Selasa, 08 Desember 2009

CINTA ADALAH KEHIDUPAN

Kahlil Gibran berkata, Cinta bukanlah sekedar kelemahlembutan atau kemurahan hati, atau apa saja dari kebaikan-kebaikan yang diberikan atau tidak diberikan. Cinta adalah membagi, memahami, memberikan kebebasan, menjawab panggilan dan cinta adalah kehidupan.”


Selanjutnya dia mendefinisikan cinta dengan kalimat yang manis dan tepat, walau susah diwujudkan : Cinta adalah sebutan lain dari kasih. Kasih memiliki kekuatan besar yang mendorong kita bertindak untuk merawat dan melindungi orang yang kita cintai, meskipun itu membutuhkan pengorbanan.

Kekuatan kasih seperti itu nyata dalam hidup mantan Presiden AS, Ronald Reagan dengan isterinya. Nancy tahu bagaimana terus belajar mengasihi orang yang telah menikahinya, meskipun dia berada dalam kondisi yang memprihatinkan.

Reagan dan Nancy menikah 1950, dua tahun setelah berpacaran. Tali pernikahan mereka berlanjut meskipun diwarnai oleh hal-hal tidak menyenangkan, seperti yang dialami oleh pasangan suami isteri pada umumnya.

54 tahun pasangan suami isteri ini diikat oleh tali kasih yang kuat dan hanya maut yang mampu memisahkan mereka. Saat Reagan menjabat Presiden Amerika selama dua periode, Nancy setia mendampinginya.

Setelah pensiun, Reagan menderita alzheimer dan penyakit itu membuat ia lupa segala-galanya, bahkan pada isterinya. Pada masa sulit dan butuh kesabaran yang ekstra itu, Nancy merawat suaminya dengan kasihnya yang besar.

Sepuluh tahun Reagan menderita alzheimer dan Nancy terus merawatnya. Nancy hanya sekali menginggalkannya, yaitu pada waktu Reagan berada di ruang operasi. Didalam kondisi yang memprihatinkan itu Reagan pernah melontarkan kalimat yang mengejutkan Nancy ,

”Anda siapa, kok siang malam terus menemani saya ?’ Kekuatan kasih membuat Nancy mampu menjawab, “Aku isterimu sayang. Itu sebabnya aku terus menemanimu.”

Adalah keuntungan jika kita berkesempatan merealisasikan kasih kita, karena dengan demikian kasih kita akan semakin melimpah. Banyak orang merugi, tidak melihat kekuatan kasih karena ia menahan diri untuk berbuat kebaikan yang sebenarnya bisa ia wujudkan, dan itu menyebabkan kasihnya memudar.

Ketika kita mendapat kesempatan untuk menabur kasih, itu artinya kita mendapat kesempatan untuk berkenan dihadapan Allah. Karena itu marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan. Nyatakanlah kasih Anda dengan sikap yang bersedia melayani, menolong, berkorban, dan mengasihi mereka yang memerlukan perhatian dan pertolongan Anda.

Perhatikan kata bijak berikut : Jika kita tidak merealisasikan kasih setiap hari, kita tidak akan pernah melihat keajaibannya. (FatchurR-diadopsi dan disarikan dari @AW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar