Rabu, 28 Oktober 2009

INDUSTRI KREATIF BAGI KALANGAN MUDA

Banyak peluang untuk memasuki industri kreatif yang banyak didominasi pelaku usaha muda. Hal tersebut didorong oleh ide dan pemikiran baru bisnis yang dimiliki mereka. Tren mereka yang muda jauh lebih tinggi, inovasi dan keberanian untuk mengambil pembaharuan ide.


Dalam masa sekarang ini sudah banyak pemuda-pemuda yang memiliki kreativitas, inovasi dan semangat yang tinggi, dan sudah banyak menguasai sektor-sektor usaha dalam negeri. Khususnya disektor keuangan.
Memang yang terjadi sekarang, kaum muda mulai bangkit mengambil alih berbagai sektor.

Sektor mineral, perkebunan, minning oil dan gas sudah banyak didominasi oleh pengusaha muda yang tentunya memiliki akses kedunia perbankan juga memiliki akses kepada manajemen yang lebih baik.

Enterpreuner muda saat ini tumbuh cukup baik, dan diantaranya ada yang berhasil mengambil posisi dan proyek strategis. Banyak keberhasilan diciptakan pengusaha muda, walau masalahnya adalah kuantitasnya proyek yang tidak terlalu banyak.

Walau persaingan lebih besar dan ketat, namun kesempatan untuk mendapatkan order juga lebih luas, dibandingkan dengan satu dasawarsa yang lalu. Sehingga cenderung berimbang dengan kesempatan yang juga lebih banyak.

Sekarang yang menjadi tantangan dan kunci adalah informasi, siapa yang dapat akses informasi, dan jaringan yang bisa mengakses ke informasi itu maka mereka akan memenangkan persaingan usaha.

Industri kreatif merupakan industri baru yang mengambil bagian dalam perekonomian kita walaupun belum sebesar industri sektor riil atau manufaktur. Dalam hal industri kreatif, kaum muda lebih berani mengambil terobosan yang dituntut oleh industri kreatif.

Industri kreatif misalnya Event organizer, industri berbasis kreatifitas dan seni harus didasari inovasi dan kreatifitas baru. Disinilah mayoritas enterpreuner muda yang selalau memperbaharui pengetahuan dan mendapat informasi dari mana saja.

Karena mengembangkan produk dalam negeri, maka peluang industri kreatif sangat besar. Hal itu harus didukung dengan produk diperlukan masyarakat, yang berbeda dan menyaingi produk impor dan budaya kita. Disamping itu peluang ekspor juga perlu dipikirkan.

Daya saing perlu diciptakan dan dipertahankan terutama dengan produk Cina yang banyak membanjiri pasar kita. Marilah kita cermati karakteristik produk China, diikuti dengan melakukan diferensiasi sedemikian sehingga daya tarik produk dalam negeri tetap bertahan dan dibutuhkan masyarakat.

Diantaranya kita harus terus lebih kreatif, efisien, lebih berinovasi dan sesama pelaku usaha Indonsesia bersinerji untuk menghasilkan mutu, harga yang bersaing, memiliki keunggulan untuk segemen tertentu di masyarakat serta mencari celah bersama meningkatkan pemasaran produk dalam negeri.

Tidak kalah pentingnya Birokrat yang membina UMKM juga berparadigma yang sama. FatchurR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar