Selasa, 10 November 2009

BELAJAR DARI SEMUT: ULET DAN TEKUN

Kalau kita perhatikan semut, umumnya mempunyai empati yang tinggi terhadap rekan-rekannya,  apalagi kita sebagai makhluk yang tehormat, tidak seharusnya kalah dengan hewan tersebut.

Masyarakat semut terbagi menjadi 3 kelompok : Ratu, rakyat dan tentara. Ratu adalah semut betina yang tugasnya hanya memproduksi telur, rakyat adalah semut betina yang tugasnya adalah bekerja, sedangkan tentara adalah semut jantan dan bersayap.

Rakyat dan tentara bekerja keras demi melayani Ratu. Bagi mereka tugas itu sangat mulia. Apapun tantangannya, semut tidak mudah putus asa, mereka tetap ulet dan terus berjuang dengan gigih. Perhatikan bagaimana semut membawa sepotong makanan yang besarnya melebihi tubuhnya.

Semut adalah mahluk lemah yang bijaksana sehingga mereka tahu bagaimana menyikapi hidup. Mereka rajin mengumpulkan makanan sedikit demi sedikit dengan tujuan agar pada musim dingin ada tersedia cukup makanan, karena pada saat itu mereka tidak memiliki kesempatan untuk bekerja.

Belajar dari hewan tersebut, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan, meskipun kita dihadapkan pada ujian dan tantangan. Tetaplah bersabar ketika terdesak dan senantiasa bertekun dalam doa dan upaya yang optimal. Dalam menyikapi tantangan kita harus tekun yang diikuti sifat rajin dan sabar.

 “Karena itu alangkah indahnya jika kita menjauhi kejahatan, melakukan hal-hal yang baik. Hendaklah kalian saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Bantulah kekurangan orang-lain.  Karena masih banyak yang kekurangan dengan level dibawah kita.

Jadilah orang yang ulet dan tekun, jangan menyia-nyiakan kesempatan dalam menjalani kehidupan ini. Aguk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar